Risalah 004- Baitul Qowwam Empowering House, Hidup Adalah Proses Merugi?,
Video berikut adalah kajian materi mengenai Ke-Islaman yang disampaikan oleh DR. H. Agus Triyanta, Pimpinan Baitul Qowwam Empowering House Plumbon Mororejo Tempel Sleman Yogyakarta. Kajian seperti ini telah berlangsung kurang lebih sejak 11 tahun yang lalu, di awal berdirinya Baitul Qowwam yang dilakukan secara rutin untuk menjadi bekal dan menanamkan nilai keislaman kepada para santri.
Tuntutan jaman digital dan merespon banyak masukan dari berbagai kolega dan kalangan yang banyak berinteraksi dengan Baitul Qowwam dan pembicara akhirnya tercetus gagasan untuk mendokumentasikan kegiatan kajian rutin Baitul Qowwam ini dalam format video dan di share melalui platform media social.
Harapannya agar gaung dan resonansi seruan kebaikan ini semakin banyak yang bisa menyimak, khususnya untuk para santri, alumni dan pengurus Baitul Qowwam dan masyarakat pada umumnya.
“Missa solemis”, semoga apa yang kami sampaikan dari hati insya allah akan sampai ke hati.
Adapun materi yang dibahas kali ini adalah dengan mengambil tema :
Risalah 004- Baitul Qowwam Empowering House, Hidup Adalah Proses Merugi?,
Baitul Qowwam atau Empowering House (Rumah Pemberdayaan) adalah panti asuhan yatim dhu’afa merupakan sebuah Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang menampung dan mengasuh anak-anak yang kurang beruntung yang notabene adalah anak-anak yatim dan miskin. Di Baitul Qowwam anak-anak tersebut dipenuhi keperluan hidup dan biaya sekolahnya. Jurusan dan sekolah bebas dipilih di wilayah sekitar panti sesuai potensi dan peminatan anak.
Lembaga ini berdiri pada tahun 2009. Lembaga ini juga telah berhasil mengantarkan anak-anak yang pada mulanya mengalami kesulitan mendapatkan akses pendidikan yang baik, saat ini mampu mengenyam pendidikan tinggi dengan beasiswa, tanpa keluar biaya, dan bahkan mendapatkan tunjangan hidup
Menurut Ketua Panti Baitul H. Agus Triyanta mengatakan mereka menjadi ‘berdaya’ dan itulah kata kunci yang menjadi nilai utama lembaga ini. “Baitul Qowwam bertujuan untuk membangun kepribadian anak agar memiliki integritas (akhalqul karimah), kemandirian, solidaritas, dan ketekunan,” katanya.
Baitul Qowwam berkeyakinan, bahwa setiap anak memiliki potensinya masing-masing. Potensi itu dapat digali dan ditekuni sehingga menjadi suatu kelebihan. Lembaga ini juga berpandangan bahwa IQ (kecerdasan) bukanlah faktor utama, dan dalam banyak kasus telah dibuktikan bahwa di Baitul Qowwam, didapati anak-anak dengan latar belakang prestasi rendah di sekolah Dasar, ketika mereka bergabung dengan Baitul Qowwam, prestasi meningkat secara drastis, anak asuh Baitul Qowwam banyak mendominasi capaian akademik yang tinggi di kelas-kelas yang dimasukinya.
Baitul Qowwam berkeyakinan bahwa ketekunan yang ditunjang dengan konsentrasi yang baik telah mengantarkan pada capaian-capaian yang baik pula. Karena itulah di Baitul Qowwam, para pengurus dan pengasuh berupaya keras untuk membangun atmosfir yang baik bagi tumbuhnya optimisme anak, yang hal ini merupakan prasarat kunci bagi lahirnya prestasi mereka.
Disamping itu membangun generasi milenial yang dibekali dengan ilmu dan dasar agama yang kuat adalah jawaban karena ke depan tantangan generasi muda tidak semakin ringan karena harus berhadapan dengan gempuran peradaban yang bisa mengikis atau bahkan merusak keimanan jika tidak dibentengi sejak awal sebagaimana dirintis Baitul Qowwam .
Program-Program pada BQ diorientasikan untuk mendukung misi utamanya, ialah pemberdayaan, yang mencakup pada pemberdayaan: character building, enterpreunership, dan academic achievement.
Terbuka peluang jariyah pembangunan Panti Baitul Qowwam Plumbon Mororejo Tempel Sleman Yogyakarta dengan mengirimkan donasi via Rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) 0307075359 An. Agus T, QQ Baitul Qowwam. Konfirmasi ke WA : +62 856-4338-6134