Panti Asuhan Baitul Qowwam

Baitul Qowwam News,

Senin, 6 Maret 2023 malam, Pengurus Panti Asuhan Baitul Qowwam yang diwakili Mukhtarom hadir dalam silaturahmi Bersama puluhan Pengasuh Pondok Pesantren Mitra GIB – Area Sleman dan Yogya Kota dalam agenda Safari Dakwah dan Sharing Session Kemasjidan dengan mengangkat tema “Baitulmaal dan Optimasi Layanan ZISWAF Berbasis Masjid dan Pesantren Untuk Kesejahteraan Masyarakat”.

Acara yang digelar PASKAS ( PAsukan Amal Sholeh ) Yogyakarta yang diketuai Ahmad Muttaqin Habibi ini berlangsung di Masjid Nurul Ashri, Deresan Depok Sleman, “ kami dalam kegiatan ini menghadirkan pembicara Ust. Beni Sulastiyo (Pimpinan Masjid Kapal Munzalan Indonesia) dan Ust. Yudi Suroto (Regional Baitulmaal Leader Jogja, Jateng, Jatim), harapannya bisa mengangkat peran Baitul maal untuk masyarakat”.

Baitulmaal adalah platform kemakmuran umat yang sangat powerful untuk menyejahterakan umat. Di era Rasulullah dan para sahabat, Baitulmaal memilik peran yang sangat penting untuk memantik kemakmuran masyarakat Madinah.

Demikian pula di era-era sesudahnya Baitulmaal perlu dibangun di masjid-masjid dan di pesantren-pesantren untuk mengoptimalkan layanan penerimaan zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF) bagi masyarakat.

Beni Sulastiyo (Pimpinan Masjid Kapal Murzalan Indonesia) menyampaikan betapa semangat masyarakat Nusantara untuk ber-ZISWAF sangatlah besar. Setidaknya hal tersebut telah kami buktikan selama 8 tahun mengelola Baitulmaal Munzalan Indonesia.

“ Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) yang bermarkas di Masjid Kapal Munzalan Indonesia, Kab. Kubu Raya, Kalimantan Barat, atas izin Allah, rata-rata telah mengumpulkan dan mendistribusikan dana ZISWAF antara Rp 8-10 Milyar per bulannya”.

Harta umat itu kemudian didistribusikan untuk Gerakan Infaq Beras ke 6800 panti asuhan dan pesantren oleh Pasukan Amal Sholeh (PASKAS), melakukan pembinaan bagi ratusan faqir, miskin, fil sabilillah, ibnu sabil, gharimin, dan mustahiq lainnya. Melalui BMI, setiap bulan tak kurang dari 500.000 orang yang dapat menerima kemanfaatannya.

Mungkin ada yang bertanya apa bedanya Baitulmaal dengan lembaga-lembaga filantropi lainnya.?

Jawabannya adalah pertama, istilah Baitulmaal itu berasal dari Rasulullah SAW. dengan menggunakan istilah tersebut, kita akan tersambung dengan spirit dan mindset perjuangan Rasulullah dan para sahabat. Kedua, Baitulmaal di era Rasulullah adalah lembaga yang berbasis di masjid. Sementara lembaga-lembaga filantropi kebanyakan tidak bermarkas di masjid.

Menjadikan masjid sebagai basis aktivitas Baitulmaal memiliki kemanfaatan yang

sangat luar biasa. Selain sebagai tempat yang diberkahi oleh Allah SWT dan telah

dicontohkan pula oleh Rasulullah SAW, mengoperasikan baitulmaal di masjid akan membuat aktivitas baitulmaal menjadi lebih efisien dan efektif dalam memberikan pelayanan.

Lalu apakah bisa baitulmaal dioperasikan di Pondok pesantren? Pesantren itu sebenarnya adalah masjid juga. Masjid adalah tempat sujud, tempat yang digunakan untuk beribadah kepada Allah. Tempat yang digunakan untuk mengajak masyarakat untuk kembali kepada Allah.

Terlebih, seluruh pesantren yang telah berdiri pasti diawali dengan pembangunan masjid. Jadi pesantren sama saja dengan masjid, sehingga baitulmaal dapat dinstall agar bisa memberikan pelayanan kepada masyakarat dalam memberikan hartanya dalam bentuk zakat, infaq, sedekah, dan wakaf,

Pengurus Panti Asuhan Baitul Qowwam yang diwakili Mukhtarom menuturkan “ Sangat berkesan dengan acara yang dikemas dengan sangat bagus dan memotivasi, bukan hanya menjadikan masjid sebagai tempat sholat atau pondok sebagai tempat pendidikan tetapi juga menjadikan keduanya solusi untuk permasalahan umat dengan adanya baitulmaal “.

Fungsi baitulmaal diataranya dapat berda’wah dengan menyelesaikan permasalahan ekonomi ataupun sosial  melalui optimalisasi pengelolaan ziswaf (zakat infaq shodaqah dan wakaf).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *