Baitulqowwamnews.
Tasyakuran Pembangunan Masjid Baitul Qowwam Khairul Sufian, Komplek Panti Asuhan Pondok Pesantren Baitul Qowwam dilaksanakan pada Ahad 29 September 2024.
Dalam acara itu hadir sekitar 400 jama’ah nampak memenuhi kompel Baitul Qowwam dengan antusias warga Plumbon Kidul dan Tengah Moroejo Tempel bersama jama’ah kajian Ihya Ullumudin yang berbaur Bersama santri, pengurus, alumni Baitul Qowwam dan segenap undangan.
Acara dibawakan dengan apik oleh MC Ustadz Muhtarom, didahului dengan Basmallah dan ucapan selamat dating dan terima kasih atas kehadiran.
Untuk pembuka ditampilkan Seni Musik Islami yang dibawakan oleh sejumlah santri putra yang di asuh oleh Jaka Sutikna S.Pd menampilkan berbagai lagu yang menyentuh seperti Sepohon kayu, Islam The Best Way in My Life, Damai bersama Mu dan Tombo Ati yang cukup mendapatkan respon yang bagus dari audiens.
Kemudian acara secara resmi diawali dengan pembacaan Al Qur’an QS. Al-Baqarah ayat 261-264 yang dibacakan oleh Alya Rahma Annisa dan Zahra Madania terjemahnya.
Betapa “ Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui”.
Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya` (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpaannya (orang itu) seperti batu licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.
Berikutnya pembacaan puisi yang menggelora oleh Luthfiyatul Yusriyah, setelah acara inti dilanjutkan Seni Beladiri Tapak Suci dari 4 santriwati dan seni beladiri dari 6 santri yang diasuh oleh Pak Bunyani dari Sleman yang menunjukkan ketegaran dan kekuatan para santri.
Secara resmi peresmian Masjid Baitul Qowwam Khairul Sufian ini ditandai dengan pemotongan pita oleh para perwakilan donator Yayasan Rodhiyah Mardiyah oleh Edi Supriyanto M.Si, Triatmoko perwakilan komunitas muslim Singapura, pewakaf tanah keluarga Prastowo, H. Agus Triyanta pengurus Baitul Qowwam serta Lurah Mororejo H. Jaka Ristanta dengan didahului doa oleh H. Slamet Raharjo menandai masjid resmi digunakan.
Dalam kesempatan pengajian Tasyakuran disampaikan betapa banyak hadis yang menjelaskan tentang keutamaan memakmurkan masjid, antara lain sabda Rasulullah SAW “Barang siapa membangun masjid bagi Allah untuk mengharapkan keridaan-Nya, niscaya Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah dalam surga.” (Riwayat al-Bukhari, Muslim dan at-Tirmizi dari Usman bin Affan).
Ustadz Slamet Raharjo selain itu juga menekankan untuk senantiasa memakmurkan masjid dengan jama’ah rutin rumah Allah ini.
H. Agus Triyanta Ketua Panti Asuhan Baitul Qowwam dalam kesempatan ini menyampaikan “rasa syukur ke hadirat Allah atas selesai masjid ini, tidak mengira Allah memberikan jalan yang dimudahkan untuk selesainya bangunan masjid Baitul Qowwam Khairul Sufian ini”.
Jika kita benar-benar mensyukuri dan menyampaikan amanah dan memperjuangkan agama Allah niscaya akan diberikan kemudahan dan pada kali ini dilakukan sholat jama’ah yang pertama.
Dijelaskan dalam kali itu bahwa tanah sebagian besar merupakan wakaf dari keluarga Prastowo Plumbon seluas 330 M dan sebagian tanah panti.
Alhamdulillah pula mendapat mediasi dari yayasan Rodhiyah Mardhiyah melalui Drs Edi Supriyanto donasi dari Arab dan juga dukungan dari keluarga komunitas muslim Singapura Prato Januri dan dari para donatur sekitar melalui Tri Atmoko sehingga dalam jangka waktu 2 bulan 10 hari ( dari 4 Juli peletakan batu pertama dan diresmikan 29 September 2024) bisa diselesaikan bangunan masjid ini dan akan diteruskan dengan pembangunan teras masjid.
Hadir pula dalam kesempatan berbahagia ini perwakilan dari yayasan Rodhiyah Mardiyah Drs Edy Supriyanto, H. Triatmoko dari perwakilan komunitas Muslim Singapura di Indonesia, Kepala Desa Mororejo H. Jaka Ristanto, Dukuh dan RT di wilayah Plumbon Tengah dan Kidul, segenap keluarga dan pengurus, komunitas Jum’at Berkah pasar Prambanan, para relawan Baitul Qowwam dan masyarakat seputaran Mororejo Tempel.
Dengan masjid baru semoga menambah semangat untuk menjalankan kewajiban agama secara lebih teratur dan khusyu’ dan membangun pribadi yang sejak dini menjadi pribadi yang mengerti akan agamanya.