Panti Asuhan Baitul Qowwam

Rasulullah SAW mengatakan bahwa ada tiga amalan yang pahalanya tidak akan terputus meski seseorang telah meninggal dunia. Tiga amalan tersebut adalah sedekah jariyah, doa anak yang saleh, serta ilmu yang bermanfaat.

Hal tersebut mungkin yang menjadi inspirasi betapa sedekah itu  bernilai tinggi dihadapan Allah SWT, oleh karena itu ruang dan waktu ternyata tidak menjadi penghalang untuk menjalin silaturahim dan berbagi dengan sesama,  hal ini bisa kita lihat dari apa yang terjadi di panti Baitul Qowwam yang pada Sabtu 6 November 2021 ketika menerima perwakilan dari Bapak Affandi  dan keluarganya dari Singapura untuk berbagi santunan berupa sembako dan lain-lain kepada anak-anak yatim di panti asuhan ini yang diwakili oleh Bapak Tria Moko selaku perwakilan dari  Bapak Affandi Bin Indun yang berdomisili di negeri jiran Singapura.

Dalam kesempatan itu Bapak Triamoko menyampaikan”  semoga apa yang kami sampaikan dari Bapak Affandi bisa bermanfaat dan berkah serta adik-adik santri bisa terus semangat belajar dan menimba ilmu di panti dan jalinan silaturahmi ini bisa berlanjut ”.

Muh Tarom selaku pengurus yayasan panti asuhan Baitul Qowwam dan juga pengasuh menyampaikan  sambutan dan pengenalan panti “ kami menampung 56 anak yang merupakan anak yatim dan dhuafa, yang mayoritas berasal dari Pulau Jawa. Mereka dibiayai sepenuhnya oleh panti, mulai dari biaya kehidupan sehari-hari, hingga biaya pendidikan”.

Saat ini Panti Asuhan sedang membangun failitas asrama dan tempat belajar yang lebih baik. Di tanah seluas lebih kurang 1.700 m2. Tanah harus dibeli dan pembangunan harus dilakukan dengan biaya yang seadanya. Total biaya yang diperlukan sebanyak 1,4 milyar rupiah (Rp. 1.400.000.000,-). Untuk itu, sangat diharapkan adanya bantuan dari berbagai kalangan yang bersimpati terhadap proyek ini.

Setelah acara simbolis penyerahan bantuan dilanjutkan foto bersama dan ramah tamah dengan para santri Panti Baitul Qowwam dalam suasana yang hangat dan penuh rasa persaudaraan sebagaimana disampaikan Yusuf Syaifulloh.

(Arief Hartanto – Editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *